EPILOGUE
8:37 AM![]() |
muka-muka senang karena menang |
Kenapa epilogue? Karena ini bagian terakhir dari introduksi gue tentang PSUMB. Dan di post ini gue akan bercerita tentang mengapa ikutan PSUMB adalah salah satu keputusan terbaik gue.
1. EXTRA SKILLS
Ikutan PSUMB ngajarin gue tentang banyak hal. Dan berkat PSUMB gue jadi punya bakat-bakat lain. Yang pertama pastinya musik. Gue akui, gue dulunya nggak jago bermain musik dan baca partitur atau not balok. Emang, gue pernah ikut les piano dulu (lesnya gak bertahan satu tahun sih). Tapi, alat-alat musik di Marching Band itu unik semua dan biasanya jarang ada yang buka les musik dengan instrumen-instrumen yang ada di MB. Gakada kan, les bassdrum atau cymbal di luaran sana. Apalagi, instrumen-instrumen MB itu harganya mahal semua, jadi lumayan ketje juga.
Yang kedua skill marching.
march1
märCH/
verb
gerund or present participle: marching
- walk in a military manner with a regular measured tread."three companies of soldiers marched around the field"
Marching ini sangat berguna kalo mau ikutan paskibra atau militer, dll. Dan dalam marching kita juga belajar cara berdiri dengan tegak dan memiliki postur tubuh yang baik. FYI guys hal-hal seperti ini perlu diketahui untuk kalian yang kepingin jadi model catwalk, lho.
Yang ketiga adalah... skill olahraga! Yup, saat kalian direkrut jadi anggota MB, kalian pasti akan kaget dengan kondisi fisik anggota-anggota MB yang super fit. Lupain deh diet, kalo mau ngurusin badan, ikut MB aja. Gue jamin bakalan turun berat badan. Di marching band gue aja, yang isinya cewek semua, dikasih latihan fisik yang lumayan berat. Setiap hari, kita harus melakukan push-up, sprint, jumping jacks, planking, dan masih banyaak lagi. Makanya, sebagian besar anggota MB pas olahraga lumayan jago semua.
2. LIFE LESSON
Yes. Life lesson adalah hal terpenting yang gue dapatkan di MB. PSUMB udah memberikan gue life lesson yang lebih banyak daripada apa yang gue dapatkan selama 5 tahun di sekolah. Berlebihan? menurut gue sih nggak. Karena di MB, gue dikasih tekanan yang lebih banyak. Tekanan dari sesama teman MB, tekanan di sekolah, tekanan dari pelatih dan senior, dan masih banyak lagi. Tekanan yang banyak kayak gini pastinya akan membuat gue stress. Tapi, dengan faktor stress itu, gue justru belajar untuk menyelesaikan semua tugas gue dalam banyak tekanan dan rintangan.
Jujur ya, gak terhitung berapa kali gue mau menyerah dan keluar dari PSUMB. Gue dulu mikir, ngapain juga capek-capek ngelakuin ginian padahal sekolah di Sanur aja udah capek. Tapi itu semua gue rasakan karena gue belom merasakan hasil akhirnya. Dan hasilnya sangat-sangat memuaskan gais, percaya deh.
Di PSUMB gue juga belajar kalo gue fokus akan impian yang gue inginkan, dan kalo gue mau berusaha mati-matian untuk mendapatkan impian itu, pasti impian itu akan tercapai. Agar impian itu tercapai, gue juga harus percaya sama diri gue sendiri dan pantang menyerah. Sama seperti saat gue latihan intensif. Tiap hari rintangannya akan makin banyak. Tapi gue selalu percaya sama diri gue sendiri kalo gue akan bisa tampil dengan bagus. Dan akhirnya, PSUMB menang juara 3 plus section gue (Field Percussion) menang juara 2. So, it's all worthed.
PSUMB sebagai sebuah organisasi yang besar juga punya tujuan dan manfaat yang sama. Yaitu berteman dengan murid-murid dari kelas dan angkatan yang berbeda. Yap, karena PSUMB adalah gabungan dari SMP dan SMA, gue jadi punya banyak temen dari angkatan yang berbeda. Banyak kakak kelas dan adek kelas yang justru jadi temen deket gue. Bahkan ada yang udah jadi alumni tapi kita masih sering ngobrol. Jadi, gue bisa berkenalan dengan banyak banget orang hebat-hebat.
nah, pertemanan di PSUMB itu lebih ke arah perjuangan, tapi dilakuin bersama-sama. Kita semua adalah teman seperjuangan karena kita punya tujuan yang sama juga dan rintangan yang kita hadapi kurang lebih sama. Di kegiatan kayak gini, gue menemukan temen-temen yang emang peduli dan support gue. Meskipun mereka juga melalui perjuangan yang sama, tapi disaat gue hampir menyerah, cuma temen-temen inilah yang mau menyemangati gue. Dan gue juga menyemangati mereka balik. Kita terkadang ngerasa super stress tapi enaknya adalah kita stressnya bareng-bareng.
Jujur ya, gak terhitung berapa kali gue mau menyerah dan keluar dari PSUMB. Gue dulu mikir, ngapain juga capek-capek ngelakuin ginian padahal sekolah di Sanur aja udah capek. Tapi itu semua gue rasakan karena gue belom merasakan hasil akhirnya. Dan hasilnya sangat-sangat memuaskan gais, percaya deh.
Di PSUMB gue juga belajar kalo gue fokus akan impian yang gue inginkan, dan kalo gue mau berusaha mati-matian untuk mendapatkan impian itu, pasti impian itu akan tercapai. Agar impian itu tercapai, gue juga harus percaya sama diri gue sendiri dan pantang menyerah. Sama seperti saat gue latihan intensif. Tiap hari rintangannya akan makin banyak. Tapi gue selalu percaya sama diri gue sendiri kalo gue akan bisa tampil dengan bagus. Dan akhirnya, PSUMB menang juara 3 plus section gue (Field Percussion) menang juara 2. So, it's all worthed.
"The climb is hard. But trust me, the view is amazing."
-Anonymous-
SIfat-sifat yang gue dapat ini sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari gue. Di saat gue mendapatkan suatu rintangan atau sebuah masalah untuk gue pecahkan, gue selalu tau tindakan apa yang harus gue ambil. Semoga setelah SMA, sifat-sifat ini nggak hilang begitu aja dan bisa membuat gue menjadi orang yang lebih baik.
3. KELUARGA KEDUA
Organisasi-organisasi di luar sekolah dan dalam sekolah punya banyak tujuan. Salah satunya adalah untuk bersosialisasi dengan orang-orang baru dan berteman dengan lebih banyak orang.PSUMB sebagai sebuah organisasi yang besar juga punya tujuan dan manfaat yang sama. Yaitu berteman dengan murid-murid dari kelas dan angkatan yang berbeda. Yap, karena PSUMB adalah gabungan dari SMP dan SMA, gue jadi punya banyak temen dari angkatan yang berbeda. Banyak kakak kelas dan adek kelas yang justru jadi temen deket gue. Bahkan ada yang udah jadi alumni tapi kita masih sering ngobrol. Jadi, gue bisa berkenalan dengan banyak banget orang hebat-hebat.
nah, pertemanan di PSUMB itu lebih ke arah perjuangan, tapi dilakuin bersama-sama. Kita semua adalah teman seperjuangan karena kita punya tujuan yang sama juga dan rintangan yang kita hadapi kurang lebih sama. Di kegiatan kayak gini, gue menemukan temen-temen yang emang peduli dan support gue. Meskipun mereka juga melalui perjuangan yang sama, tapi disaat gue hampir menyerah, cuma temen-temen inilah yang mau menyemangati gue. Dan gue juga menyemangati mereka balik. Kita terkadang ngerasa super stress tapi enaknya adalah kita stressnya bareng-bareng.
"Hard times will always reveal true friends"
-tumblr
Ya itulah epilog gue yang agak baper. But it's okay, karena gue emang lagi kepingin banget nulis soal PSUMB dan semoga artikel ini berguna buat kalian para pembaca :)
0 comments