PROLOGUE
11:15 AM
Hari-hari bahagia |
Halo! Ya jadi di post ini gue mau pake Bahasa Indonesia, tanpa alasan khusus sih.
Oke jadi gue sekolah di SMA Santa Ursula Jalan Pos yang roknya terkenal karena bermotif seperti taplak meja yaitu kotak-kotak hijau. Santa Ursula juga terkenal karena sekolah ini adalah salah satu sekolah di Jakarta yang homogen. Tau homogen apa? Kita sebagai siswa 'sama' semua, dalam arti lain kita perempuan semua.
Gue sangat ingin ngepost tentang Sanur karena ini tahun terakhir gue disitu (Booyah!) jadi nanti kalo gue baca blog ini bakal inget sama Sanur lagi dan alasan awal kenapa gue buat blog ini (tugas sekolah).
Nah, gambar yang diatas itu diambil pada tanggal 30 September 2015. Tanggal itu adalah tanggal yang spesial buat kita yang ada di dalam foto. Kenapa? Jawabannya akan ada di dalam cerita gue nanti.
Tanggal 30 September 1960 yang kita tahu adalah 5 tahun sebelum tanggal terlaksananya G30SPKI. Tapi selain itu, dalam hari yang sama terjadi sesuatu yang besar juga yaitu resmi berdirinya Putri Santa Ursula Marching Brass (PSUMB). PSUMB adalah organisasi Marching Band -
(marching band {noun: an ensemble of musicians that march in time to the music for entertainment at events and in parades, often with brass, wind, and percussion instruments, drum majors and/or majorettes, and color guard })
- di Indonesia yang anggotanya perempuan semua. Bertahun-tahun setelahnya, kira-kira 50 tahun gue memutuskan untuk bergabung sebagai anggota PSUMB. Oh ya, kita terbagi atas 3 section yaitu Horn line, Percussion line, dan Guard line. Gue termasuk dalam section Percussion line dan memainkan alat (terkeren) yang bernama Tenor drums. Tapi di sini gue nggak bakal membahas jenis-jenis alat apa saja yang ada di PSUMB, jadi kalo mau tau search sendiri aja apa itu tenor drums.
Pertama kali gue memutuskan untuk bergabung sebenernya tanpa alasan sih alias cuma iseng-iseng aja. Dan kebetulan gue orangnya memang suka mencoba hal yang baru dan berbeda dan ikut marching band is certainly one of them. Tapi hari itu adalah salah satu hari yang paling gue syukuri karena ikutan PSUMB nggak sia-sia sama sekali.
Pas masuk, gue sebagai newbie dan junior langsung takut dengan kakak-kakak senior yang sikapnya galak dan keras seperti personil militer. Karena nggak mau dimarahin, gue menurut dengan semua omongan mereka (termasuk keliling lapangan 11 kali dan push up 50 kali) meskipun awalnya bagi gue gakada manfaatnya sama sekali. Saat pelantikan gue bahagia banget karena bisa gantian menjadi senior dan bisa galak sama junior gue.
Eh ternyata....
Jadi senior nggak gampang! Kita nggak boleh bertingkah yang nggak bener karena nanti diikutin sama junior dan bagian saling galak itu sebenernya nggak enak juga karena lu pasti akan ngerasa nggak enak untuk marahin orang lain dan harus ada alasannya juga kalo mau marah. Dan kalo junior kita yang nggak bener, nanti kita ikutan dimarahin sama senior di atas kita atau sama pelatih. Tapi kita nggak bisa pura-pura nggak peduli juga karena kita juga kepingin junior kita bener. Aduh makin pusing kan?
Mau tau gue yang mana gak? oke, scroll ke atas, pandangi fotonya, liatin barisan paling depan, cari seorang perempuan kira-kira usia 16 yang memakai sepatu putih. Yes, you found me.
0 comments